Sebaik-baiknya keindahan dunia adalah istri shalihah, begitulah salah satu kutipan hadits Nabi SAW. Untuk menjadi golongan wanita shalihah, hendaknya para muslimah senantiasa melakukan hal-hal berikut ini:
- Taat dan berbakti kepada suami
Rasulullah SAW bersabda: “Wahai segenap wanita, bersedekahlah! Karena kalian kaum yang paling banyak masuk neraka.” Seorang wanita berkata: “Mengapa kami peling banyak masuk neraka?” Rasulullah SAW menyahut: “Karena kalian suka mengutuk dan melawan suami.” (HR. Muslim).
- Berbakti kepada mertua dan menghormati keluarganya
Seorang istri Muslimah kerapkali mendapat ujian dari pihak keluarga suami terutama ibunya melalui akhlaknya yang buruk. Maka dalam kondisi seperti ini, seorang istri Muslimah harus mempergauli mereka dengan baik, lembut, dan dengan sikap yang terpuji serta menghadapinya dengan gaya bahasa/cara yang lebih baik.
- Berusaha selalu memperoleh kasih sayang suami dan ridhanya
Wanita Muslimah yang bijak lagi sarat dengan cinta terhadap suami, akan selalu mengenal adat kebiasaan, kegemaran, dan kecenderungan suaminya, dan berusaha untuk memeliharanya semampunya dalam rangka mewujudkan saling pengertian dan keharmonisan rumah tangga, menghindari kejenuhan dan ancaman keretakan.
- Tidak membuka rahasia suami (Keluarga)
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya pada hari kiamat di sisi Allah adalah seorang laki-laki menggauli istrinya dan seorang istri menggauli suaminya, kemudian salah seorang dari mereka menceritakan (membuka) rahasia suami atau istrinya itu.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).
- Selalu mendampingi suami dan membantu pikirannya
Wanita Muslimah pertama, Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid ra merupakan teladan paling utama bagi kaum wanita dalam hal memberikan pengaruh bagi kehidupan suami. Diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah SAW mendapat wahyu beliau gemetar dan gelisah. Lalu beliau menemui Khadijah ra seraya bertutur, “Selimutilah aku, selimutilah aku”. Serta merta Khadijah menenangkan Rasulullah SAW, meniupkan semangat hidup, memberikan pandangan, pikiran dan motivasi.
- Mendorong suami untuk berinfak di jalan Allah
Di antara sikap wanita Muslimah yang mendapat hidayah agamanya terhadap suaminya adalah ia senantiasa mendorong suaminya untuk berinfak dan bersedekah di jalan Allah, bukan mendorong untuk mengeluarkan harta untuk berfoya-foya dan bersenang-senang sebagai kebanggaan seperti yang dilakukan oleh banyak wanita jahiliyah.
- Membantu suami untuk mentaati Allah
Seorang wanita Muslimah hendaknya selalu membantu suaminya untuk menaati Allah dalam berbagai hal, terutama qyamullail (shalat malam).
Rasulullah SAW bersabda: “Semoga Allah merahmati pria yang bangun malam lalu membangunkan istrinya untuk bersama-sama melakukan qiyamullail (salat tahajud). Bila sang istri tidak mau, ia mencipratinya dengan air. Semoga Allah juga merahmati seorang istri yang bangun malam kemudian membangunkan suaminya untuk melakukan qiyamullail (shalat malam) dengannya. Jika suaminya enggan, ia mencipratinya dengan air.” (HR. Ahmad).
Dikutip dari Kepribadian Wanita Menurut Al-Quran dan As-Sunnah.