Saat ini, Indonesia tengah serius meningkatkan promosi pada sektor pariwisata halal. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sudah selayaknya Indonesia menjadi destinasi utama wisata halal dunia.
“Intinya ada di promosi. Hal itu merupukan kunci untuk meningkatkan kekuatan wisata halal di Indonesia,” kata Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Lukmanul Hakim.
Lukmanul menilai bahwa promosi wisata halal Indonesia, masih kalah dengan Malaysia. Indonesia masih seperti malu-malu untuk menampilkan diri sebagai pusat wisata halal dunia.
“Tampil di Dubai kemarin (di ajang World Halal Travel Awards) itu baru kita ungkap. Kita masih malu-malu menyatakan diri menjadi Muslim Friendly Destination,” ujarnya.
Menurut Lukman, jika pemerintah sudah bersepakat untuk mendukung peningkatan wisata halal dengan mengerahkan seluruh kekuatan promosi dan menyuntikkan dana, hasilnya akan lebih maksimal.
Dalam pandangan pengamat produk halal, Anton Apriyantono, ada dua tantangan yang dihadapi Indonesia untuk memantapkan diri sebagai destinasi utama wisata halal dunia. Dua hal itu adalah kepedulian masyarakat dan dukungan pemerintah.
Anton mencontohkan, Lombok kini sudah mendapat apresiasi sebagai destinasi wisata halal yang baik. Hal itu menurutnya, harus diikuti pembenahan total. “Tidak boleh ada lagi yang menjual minuman keras, misalnya. Kalaupun tidak bisa semuanya, paling tidak ada zona-zona tertentu yang memang terbebas dari minuman atau makanan haram. Itu harus dibantu oleh pemerintah,”ujarnya, seperti dikutip kliping.kemenag.go.id.
Penasihat Kehormatan Menteri Pariwisata RI Sapta Nirwandar mengatakan, wisata halal tidak akan merusak pluralitas di Indonesia. Menurutnya, wisata halal justru akan memberi nilai lebih dari sebuah destinasi wisata. “Wisata halal itu kan memberikan fasilitas,” ujar Sapta.
Untuk mempromosikan wisata halal Indonesia, menurutnya, sejumlah hal perlu dilakukan, di antaranya meningkatkan fasilitas bagi wisatawan Muslim. “Kita harus punya fasilitas yang memberikan kenyamanan bagi Muslim traveler,” katanya.